Apapun itu.
Semuanya telah berlalu.
Lekas berlari tinggalkan semua.
Teruslah melangkah.
Mungkin hanya 3baris kalimat itu yg sering terngiang dalam otakku. memang semua hari indah itu telah berlalu. Diganti baris memori yg terus menari-nari di kepala dan hati. Meninggalkan guratan kekecewaan yang tak tau dimana ujungnya. Sungguh berat meninggalkan semuanya di belakang, tapi aku tahu aku harus melakoninya demi kehidupan agar tetap meroda. Bagiku, butuh waktu yg tak sedikit meninggalkan segalanya. Banyak orang mengatakan, “ada bemilyar orang di dunia ini, jadi jangan biarkan seseorang saja mengacaukan hidupmu” Benarkah? Mungkin teori mengatakan demikian, tapi praktek.. sudahlah.. Aku memang berhasil melalui hari demi hari dengan sisa-sisa kekuatan yang ada, namun hari demi hari itu pula bayangnya tetap mengikuti.
Kapan semua ini akan berakhir? Entah. Dengan sedikit rasa optimis, otakku berpikir, bahwa setiap kesedihan adalah sebenarnya memberitahukan kepada kebahagiaan. Meski dengan sedikit memaksakan hati yg memang sedang tidak sinkron dengan otak, kujadikan bait petuah otak tersebut sebagai suatu keyakinan. Bahwa akan ada hari esok yang bahagia, hanya aku perlu bersabar untuk menjemputnya. Banyak hikmah yg bisa diambil dari sebuah perjalanan hidup, jika para tetua menghimbau untuk mencari pengalaman , itu memang benar2 ada manfaatnya, karena pengalaman adalah guru yang terbaik. Di tengah kesendirian ini, tak ada penyesalan yg tersirat dalam benakku, karena aku bepikir tak ada yg perlu disesali dari sebuah pengalaman. Menyesal pun tak ada guna. Mungkin dia memang bukan yang terbaik buatku, Tuhan pasti punya rencana besar diatas semua ini. hikmah itu muncul dan memotivasi, menjadikanku sebagai orang yg berjiwa besar, dan mengajariku untuk ikhlas menerima putusan Tuhan.
Waktu tak dapat dihentikan, ia terus berjalan. Begitupun aku, dengan ikhlas dan rela hati rasanya kehidupan ini menjadi indah. Masih banyak hal yg lebih penting untuk dilakukan daripada sekedar kata cinta. Bukankah jodoh telah ditetapkan dalam Lauh Mahfudz Nya? Akupun terus melangkah dengan semangat yg lebih baru, melanjutkan asa yg pernah aku abaikan selama bersamanya. Aku memang bisa melangkah lagi dengan teman2 disampingku, namun bukan berarti bayangnya lantas hilang.
Melupakan memang hal sulit bagiku, atau bahkan bagi setiap orang, Tapi dengan hati ikhlas dan semangat baru serta niat untuk menjadi pribadi yg lebih baik, kita bisa melangkah dengan lebih mudah. Kembali tiga baris kalimat itu terngiang di hati dan pikiran. Semuanya hanya masa lalu, hanya akan menjadi warna kehidupan. Kuyakinkan diri untuk tetap melangkah mencari warna baru yg lebih baik. Tidak lantas berhenti untuk terus memikirkan warna yg telah tertoreh. Percuma. Semuanya telah berlalu.
Lekas berlari tinggalkan semua. Teruslah melangkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar